KEPITING SOKA
Dibalik cangkang kepiting ternyata memiliki daging yang lembut seperti daging ikan. Tidak hanya itu, kepiting juga sangat diminati banyak orang karena rasanya yang sangat lezat.
Kepiting sangat mudah kita jumpai di pasar tradisional atau supermarket. Kepiting disajikan sebagai seafood dalam beragam jenis masakan baik di warung-warung tenda di tepi jalan maupun di restoran kelas atas. Kepiting dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan lezat seperti kepiting asam manis, kepiting gulai, kepiting bumbu lada hitam, asparagus kepiting bahkan omelet kepiting atau sekedar dimasak kepiting rebus saja. Selain rasanya yang lezat tetapi juga menyehatkan mengandung beragam nutrisi penting.
Tidak hanya dagingnya yang mempunyai nilai komersil, cangkangnya pun pun memiliki nilai lebih. Kulit kepiting diekspor dalam bentuk kering sebagai sumber chitin, chitosan dan karotenoid yang dimanfaatkan oleh berbagai industri sebagai bahan baku obat, kosmetik, pangan, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut memegang peran sebagai antiviral dan anti bakteri. Selain itu, dapat digunakan sebagai bahan pengawet makanan yang murah dan aman.
Kandungan Nutrisi Kepiting Kaya akan protein
Kandungan protein kepiting kurang lebih sekitar 22 gr/100 gr. Kandungan asam aminonya juga berprofil lengkap. Asam amino yang jumlahnya paling tinggi tiap 100 gramnya adalah glutamate 3474 mg, aspartat 2464 mg, arginin 1946 mg, lysine 1939 mg dan leusin 1768 mg.
Kaya asam lemak omega-3
Seperti halnya hasil hewani laut lainnya, kepiting juga kaya asam lemak omega-3 yaitu sebesar 407 mg /100 gr.
Tinggi kandungan vitamin B12
Kepiting mengandung vitamin B„ yang tinggi yaitu sekitar 10,4 mcg/100 mg. Kandungan ini sudah mencukupi kebutuhan harian vitamin B12 sebesar 174%. Selain itu kepiting juga mengandung niacin dan riboflavin dalam jumlah yang cukup baik untuk kesehatan.
Kaya mineral zinc, copper dan selenium
Sebagai hasil laut, kepiting juga kaya kandungan mineral. Kandungan mineral yang tertinggi untuk 100 gr kepiting adalah selenium 48 mcg (68% kebutuhan harian), copper 0,7 mg (37% kebutuhan harian) dan zinc 5,5 mg (36% kebutuhan harian).
Manfaat Kandungan Nutrisi Kepiting
Kandungan protein tinggi berfungsi vital bagi tubuh sebagai pembentuk enzim, pembentukan sel organ dan otot,pembentuk hormon, perbaikan sel yang rusak, pengatur metabolisme, juga pembentuk sistem kekebalan tubuh.
a. Kandungan vitamin B, baik untuk menghasilkan energi dan pertumbuhan, meningkatkan metabolisme asam amino dan asam lemak, produksi sel darah merah, juga meningkatkan kesehatan syaraf dan kulit.
b. Asam lemak omega-3 dalam kepiting berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah sehingga mencegah penyakit kardiovaskular (jantung), meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi sistem syaraf dan kesehatan mata, dan meningkatkan kecerdasan otak bila diberikan sejak dini.
c. Mineral selenium berperan sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel dari radikal bebas penyebab kanker dan penyakit jantung. Selenium diyakini berperan dalam mencegah kanker dan pengrusakan kromosom, juga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri serta mencegah peradangan.
d. Mineral copper berfungsi sebagai komponen enzim redox,
pembentukan selda rah merah, otot, syaraf, tulang dan otak, serta mencegah penyakit tulang dan syaraf.
e. Mineral zinc berfungsi untuk komponen pembentuk enzim-enzim tubuh, sel darah merah, sistem kekebalan tubuh, mencegah pembesaran prostat, mencegah kerontokan rambut.
Kerang sangat cocok untuk menu diet yang tinggi protein karena mengandung lemak jenuh yang sangat rendah hanya 0,2 gram/ 100gram.
Tips Sehat Konsumsi Kepiting
- Sebaiknya Anda tidak mengolah kepiting dengan cara digoreng.
- Meski mengandung berbagai nutrisi yang menyehatkan, kepiting juga mengandung kolesterol yang cukup tinggi yaitu 76 mg/ 100gr. Konsumsi kolesterol per hari yang dianjurkan maksimal sekitar 300 mg. Sajian kepiting berukuran sedang setiap hari sudah cukup untuk mendapatkan semua manfaatnya.
- Kepiting mengandung basa purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Pengidap penyakit asam urat atau gout lebih balk menghindari atau sangat membatasi konsumsi kepiting.
- Untuk kepiting cangkang lunak/soka, kulitnyatidak perlu disisihkan, nilai nutrisinya juga tinggi, terutama-kandungan chitosan dan karotenoid yang biasanya banyak terdapat pada cangkang.
Pustaka
Majalah sportindo.com Edisi 16 Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar