Jika Anda penggemar masakan kepiting, namun masih saja direpotkan dengan cangkang kepiting yang keras, kini Anda tak perlu repot-repot lagi memisahkan daging dari cangkangnya.
Kepiting soka adalah menu masakan yang berbahan dasar dari kepiting muda yang memiliki kulit atau cangkang yang empuk. Sebenarnya, Kepiting soka adalah kepiting yang sedang mengalami proses ganti kulit. Cangkang dan batok atau tempurungnya lembut sehingga dapat dimakan.
Budidaya kepiting soka dapat dilakukan jika kawasan pantai sepanjang 42 kilometer dikelola dengan baik dengan cara menanami pesisir mangrove. Kepiting Soka memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga dapat dijadikan mata pencaharian baru masyarakat pesisir kabupaten setempat.
Saat ini harga kepiting soka mencapai Rp75.000 per kilogram, jadi budidaya ini dapat meningkatkan penghasilan petani tambak. Namun salah satu kendala yang dihadapi untuk merealisasikan budidaya tersebut adalah kerusakan hutan mangrove.
Salah satu penyebab kerusakan mangrove adalah abrasi pantai, sedangkan abrasi itu sendiri dipicu oleh pembangunan infrastruktur sepanjang pesisir.
Oleh karena itu, diperlukan pelatihan yang dilakukan oleh tiga Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD) untuk menangani masalah tersebut. Ketiga SKPD itu adalah Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan.
Kepiting jenis yang dikenal dengan nama kepiting soka (soft shell-red), Sebenarnya bukan spesies kepiting baru, melainkan hasil rekayasa pembudidaya dalam memperlakukan molting atau pergantian cangkang. Fakta itu tak ayal membuat popularitas kepiting soka naik.
Kepiting jenis yang dikenal dengan nama kepiting soka (soft shell-red), Sebenarnya bukan spesies kepiting baru, melainkan hasil rekayasa pembudidaya dalam memperlakukan molting atau pergantian cangkang. Fakta itu tak ayal membuat popularitas kepiting soka naik.
Keunikan kepiting inilah yang membuat banyak orang jatuh cinta untuk membudidayakannya. Tidak hanya itu, harga jualnya yang melebihi kepiting biasa, menjanjikan keuntungan yang berlipat.
Beli bibit dari nelayan Rp 17000 per kilogram isi 10 ekor, sementara setelah di molting harganya bisa mencapai Rp 65000 per kilogram dengan jumlah yang sama, 10 ekor.
Otomatis keuntungan pun semakin menggunung. Dalam satu bulan, bisa meraup laba hingga Rp 6 juta – Rp 10 juta.
Permintaan/demand dari kepiting soka terhitung tinggi namun untuk mendapatkannya dikota-kota besar sepertinya masih menjadi hal yang tidak mudah. Saya belum menemukan kepiting soka dijual di waralaba besar seperti Carrefour ataupun Hypermart.
Wow sebuah kesempatan apabila anda dapat menjalin kerjasama dengan waralaba besar seperti Carrefour/Hypermart di kota-kota besar. Bisa jadi yang terjadi adalah anda yang kesulitan memenuhi permintaan dari pelanggan…hehe dreaming.
Terlebih jika kepiting soka sudah masuk ke Restaurant. Satu hidangan Kepiting soka yang ditawarkan bisa mencapai Rp. 75.000 rupiah. Wow sebuah harga yang lumayan mahal untuk satu porsi makanan yang terdiri dari 3-4 kepiting soka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar